Yesaya 40:29-31
Banyak orang mengatakan "pekerjaan paling membosankan adalah menunggu". Menunggu atau menantikan sesuatu, menantikan seseorang adalah pekerjaan yang menyita waktu. Belum lagi yang kita tunggu ternyata mengecewakan.
Jika kita kecewa dengan apa yang kita nanti-nantikan dari janji manusia, pada akhirnya itu bisa membuat kita lemah. Jika kita sudah lemah akhirnya dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, kita tidak semangat, kita putus asa.
Tetapi berbeda dengan Allah, kita menunggu atau menantikan janji Allah bukanlah pekerjaan yang membosankan, namun membuat kita akan semakin semangat dan terus semangat, karena kita yakin Allah tidak berdusta dengan janji-janjinya.
Marilah kita lihat kebenaran firman Tuhan, apa yang kita peroleh saat kita menantikan janji Tuhan?
1. Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita yang lelah (ayat 29b)
Menantikan sesuatu memang melelahkan secara fisik dan pikiran, tetapi menantikan sesuatu dari Tuhan itu jauh lebih baik, karena Tuhan akan memberikan kekuatan pada kita jika kita setia menantikan janji-janiNya.
2. Tuhan akan menambahkan semangat kepada kita tiada berdaya (ayat 29b)
Pada saat kita tidak berdaya, hal itu akan mengakibatkan kelesuan, letih. Seseorang yang sedang berjalan dalam kelesuan dan keletihan mudah sekali tersandung. Itu sebabnya orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna2 jatuh tersandung (ayat 30). Bagi mereka yang bersungut karena janji manusia, yang mengakibatkan kelesuan pada kita. kekecewaan pada diri kita. tetapi mereka yang menantikan jani Tuhan akan mendapat semangat yang dari Tuhan.
3. Tuhan kan memberikan kekuatan baru (ayat 31)
Ciri orang yang mendapatkan kekuatan baru dari Tuhan adalah;
• Ia seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya
• Ia akan berlari dan tidak menjadi lesu
• Ia akan berjalan dan tidak menjadi lelah.
JANJI MANUSIA MELEMAHKAN IMAN KITA, NAMUN JANJI TUHANLAH YANG MENGUATKANNYA
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.