Pdt Hisar Siringoringo
Bacaan : Kejadian 39:1-6,20-23
Nats: Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi orang yang
selalu berhasil dalam pekerjaannya (Kejadian 39:2)
Judul:
BUKAN PEKERJA BIASA
Dr. Cai Ming Jie, seorang Ph.D. lulusan Stanford University,
memutuskan untuk menjadi seorang sopir taksi setelah kehilangan
pekerjaannya. Dr. Cai Ming Jie tidak hanya berani menghadapi hidup
dengan melakukan pekerjaan yang mungkin jauh dari impiannya, tetapi
juga berusaha melakukan yang terbaik. Ia mencatat pengalamannya
sebagai sopir taksi dalam sebuah blog: A Singapore Taxi Driver's
Diary. Itu menjadikannya bukan "sopir taksi biasa".
Yusuf juga pernah mempunyai pekerjaan yang bukan merupakan
impiannya. Menjadi budak, jelas bukan cita-cita Yusuf, si anak orang
kaya. Namun apa daya, ia dijual dan harus menjadi budak. Pilihannya
hanya dua. Sekadar menjadi budak atau menjadi budak yang baik. Dalam
situasi sulit itu, Tuhan menyertai Yusuf (ayat 2, 3). Penyertaan
Tuhan menjadikannya budak yang tidak biasa. Ia menjadi budak yang
"berkuasa" (ayat 4, 5). Karena difitnah, Yusuf bahkan turun lebih
rendah lagi. Ia menjadi narapidana. Namun kali ini pun, Tuhan tetap
menyertai Yusuf, sehingga ia kembali menjadi bukan narapidana biasa,
tetapi narapidana yang "berkuasa" (ayat 21-23).
Andai Anda sedang berada di lingkungan pekerjaan yang bukan pilihan
Anda, jangan bekerja sekadarnya. Jangan menjadi pegawai biasa. Guru
biasa. Dokter biasa. Percayalah, dunia bisa tidak adil terhadap
Anda, tetapi Tuhan selalu adil. Kunci keberhasilan kita ada pada
Tuhan, bukan pada dunia. Tanggung jawab kita, bukan menuntut ini dan
itu, tetapi berjalan bersama Tuhan dan bekerja sebaik-baiknya. Tuhan
akan memampukan kita memberi yang terbaik di tengah kondisi yang tak
ideal sekalipun --GS
TUHAN DIMULIAKAN DI TEMPAT KITA BERKARYA
HINGGA KITA MENJADI BUKAN PEKERJA BIASA
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.