2 Petrus 1:8
"Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita."
Pertumbuhan memang dikerjakan oleh Allah, tetapi perlu ditambah dengan penanaman dan penyiraman kita (1 Kor. 3:6).
Saudara saudari, kita perlu rajin menambahkan berbagai hal positif itu kepada iman kita. Selain melalui berbagai situasi yang Tuhan berikan, kita juga perlu mencari kesempatan. Ada kesempatan memberitakan Injil, beritakanlah Injil; ada kesempatan membantu orang, curahkanlah kasih kepada orang tersebut; ada kesempatan berdoa bagi saudara saudari, belajarlah menjadi seorang pendoa syafaat, dsb. Dengan demikian kita akan memiliki semua itu dengan berlimpah-limpah dan mencapai pengenalan yang penuh akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Allah telah memberikan bagian iman kepada kita. Melalui bagian yang Allah berikan, dan melalui situasi/penderitaan yang Allah takar dalam kasih, juga melalui kesungguhan dan usaha kita untuk menambahkan berbagai hal kepada iman kita (2 Ptr. 1:5-7), serta melalui bantuan dari para gembala kita, akhirnya kita menumbuhkan satu hakiki yang sehat.
Kita perlu bersyukur, karena Tuhan bukan hanya mendapatkan Paulus yang berhikmat, berpendidikan tinggi, tetapi juga mendapatkan Petrus. Apa yang telah Tuhan kerjakan di atas diri Petrus juga akan dikerjakannya di atas diri kita jika kita rajin bekerja sama dengan-Nya.
Mazmur 129 dimulai, "Mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, biarlah Israel berkata demikian" (ay. 1) Penulis mazmur ini telah bertahun-tahun mengalami kesusahan dan penderitaan. Namun, ia menambahkan, "tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku" (ay. 2). Dengan kata lain pemazmur berkata "Setelah bertahun-tahun mengalami kesusahan dan ujian, aku dapat bersaksi bahwa Tuhan selalu mendapatkan jalan-Nya. Secara luaran kelihatannya aku gagal dan terpukul; tetapi realitasnya aku beroleh kemenangan. Secara luaran aku tidak mempunyai jalan untuk melampaui semua penderitaan. Aku sering tertekan, kalah, dan bahkan dicobai untuk melarikan diri. Namun, setelah bertahun-tahun dalam situasi demikian, sekarang aku bisa bersaksi, semua itu tidak dapat mengalahkanku! Aku masih ada di sini! Haleluya! Aku masih berjuang demi kesaksian Tuhan!
Ketika Petrus dengan lancar menunaikan ministri, dia tidak goyah; ketika dia dengan susah payah menunaikan ministrinya, dia juga tidak goyah. Seolah-olah dia memberitahu kita, "Tidak peduli Tuhan memberi situasi yang lancar atau susah, jerih lelah saya masih ada di sana, suplai saya masih ada di sana, sebab itu saya masih akan bangkit memberitakan firman, karena suplai Allah selalu tersedia."
Saudara saudari, marilah kita berusaha sungguh-sungguh mengembangkan iman kita supaya "panggilan dan pilihanmu makin teguh" (2 Ptr. 1:10). Demikianlah kita dapat memberitahu Tuhan, "Ya Tuhan, sebagaimana Engkau memimpin Petrus, pimpinlah kami juga. Kami mau dalam belas kasih-Mu menjadi sekelompok orang yang seperti Petrus." Seperti yang dikatakan Mazmur 125:1, "Orang-orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya."
Sebaliknya, jika kita tidak rajin, maka seperti yang dikatakan 2 Petrus 1:9, "Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan."
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.